September14 , 2024

    Ada Apa Dengan Kesbangpol Gowa, Tutup Wahana Pasar Malam, Padahal Sudah Berizin

    Related

    Polisi Amankan Terduga Pelaku Aniaya Anak Dibawah Umur di Rilau Ale, Bulukumba

    BULUKUMBA -- Satuan Reskrim Unit Pelayanan Perempuan dan Anak...

    Hadiri Pelantikan Anggota DPRD Gowa, Adnan: Kolaborasi Harus Terus Terjalin

    # 45 Anggota DPRD Masa Jabatan 2024-2029 Dilantik HUMASGOWA-----Bupati Gowa,...

    Polres Gowa Gelar Upacara Sertijab dan Kenaikan Pangkat Pengabdian

    Polres Gowa menggelar Upacara Serah Terima Jabatan (Sertijab) yang...

    Manajemen Hotel Max One Diduga Merugikan Keuangan Negara

    Celebes Sulsel, Makassar | Kasus dugaan korupsi yang melibatkan...

    Share

    celebessulsel, Gowa SulselĀ – Abdul Rahim, pimpinan Wahana Pasar Malam, menggelar konferensi pers pukul 15:45 Wita, di dampingi istri dan beberapa karyawannya. Dalam jumpa pers tersebut, Abdul Rahim menyampaikan ketidakpuasan terhadap tindakan Tripika yang dianggapnya tidak adil dalam penutupan usaha pasar malamnya.

    Abdul Rahim menjelaskan bahwa sebelum menggelar pasar malam di Ali Malaka, Desa Bonto Cinde, Kecamatan Pallangga pada Selasa, 20 Agustus 2024, dia sudah melakukan persiapan dengan menemui tokoh masyarakat setempat dan mengurus izin dari berbagai instansi, termasuk Dusun, Desa, Kecamatan, dan Kesbangpol. Meskipun telah memenuhi semua persyaratan, dia menghadapi kendala karena adanya keberatan yang mengakibatkan izin tidak dikeluarkan. Dalam rapat Tripika yang dihadiri Kapolsek, Camat, dan Kesbangpol, disarankan untuk mencari lokasi lain, dan meskipun Abdul Rahim mematuhi arahan tersebut, proses perizinan harus dimulai dari awal dan terhambat di Kesbangpol dengan alasan waktu pemrosesan yang lama.

    Abdul Rahim menilai bahwa Kesbangpol tidak bertanggung jawab dan mengklaim bahwa saat mencoba mencari solusi dengan pihak terkait, termasuk Kasat Intel Polres Gowa dan Ibu Kiki, usaha mereka tidak membuahkan hasil. Menurutnya, pasar malamnya tetap ditutup sementara pasar malam di lokasi lain, seperti Mangga Rupi, tetap beroperasi. Abdul Rahim merasa bahwa penutupan ini tidak adil dan menuding adanya perlakuan yang berbeda.

    Lebih jauh, Abdul Rahim menuduh Ibu Kiki menganggap surat izin yang sudah diurusnya palsu, meskipun ditandatangani oleh pejabat yang sah. Dia meminta agar semua pasar malam di Gowa ditutup jika aturan tidak diterapkan secara adil. (411U) Mks.

     

    Sumber: Abdul Rahim, Pimpinan Wahana Pasar Malam.

    spot_img